Pristian Candra

Masuk di SMP ini adalah hal yang membanggakan dan tidak pernah akurasakan sebelumnya. Gedung bertingkat, kelas berAC,  bisa internetan dimana-mana. Waktu kelas 7, aku sempat merasa aneh dan canggung disekolah ini, karena masih banyak orang yang tak kukenal. Selang waktu berlalu, aku mulai terbiasa dengan keadaan disini, ternyata orangnya ramah-ramah, dan aku mulai mendapatkan teman. Walaupun ada orang yang menyebalkan, yaitu SATPAM. yang bisanya hanya mengusir di saat mengerjakan tugas. Guru guru disini sangat bervariasi, ada yang enak, ada juga yang bikin bosen.

Di kelas 8, aku menemukan guru-guru yang menyenangkan, dimana mampu menggugah semangat belajarku, yaitu Pak Endik dan Bu Kanti, Beliau berdua adalah guru favoritku. Mereka berdua mampu membuatku begitu semangat, dengan segala yang beliau berdua terangkan. Waktu terasa cepat kalau mereka berdua yang mengajar. Walaupun ngajarnya enak, tapi kalu sudah ulangan, ampun dah, soalnya sulit banget. tapi tak apa lah, itu akan membuat saya lebih pintar.Ada juga guru yang bertipe "KILLER", ampun saya kalau diajar sama guru seperti itu. Disini saya juga mendapat teman baik, enak banget kalau diajak ngobrol.

Di kelas 9, waktu terasa cepat, sebentar lagi aku akan meninggalkan sekolah ini dengan sejuta kenangan baik maupun buruk. Sebentar lagi, akan menghadapi UNAS, rasanya aku tidak ingin cepat-cepat meninggalkan sekolah ini. Dengan perasaan yang campur aduk, aku sebagai siswa hanya bisa berterima kasih dan minta maaf yang sebesar-besar kepada semua orang di SMP ini, atas segala yang telah aku lakukan disini. Kalau soal fasilitas, kurasa sudah cukup baik, mespikun masih banyak kekurangannya, yaitu, toilet bau, Wifi yang sering g bisa, dll.

Pesanku terhadap sekolah ini, teruslah maju, percanggih fasilitas, perbaiki pelayanan. Dan aku berbangga diri bisa sekolah disini, menuntut ilmu disini, dan segala sesuatu disini merupakan pijakanku untuk meraih masa depan yang sukses.

Manajer Chelsea Carlo Ancelotti menilai Fernando Torres masih merupakan salah satu penyerang terbaik dunia. Bahwa ia belum mencetak gol sejak dibeli dari Liverpool, 31 Januari lalu, Ancelotti menilai itu karena Torres belum beradaptasi sepenuhnya dengan karakter Chelsea.
Torres sudah memainkan dua laga Premier League bersama Chelsea, yaitu melawan Liverpool dan Fulham, di mana Chelsea mendulang kekalahan 0-1 dan seri 0-0.
Pada dua pertandingan itu, Torres bermain sebagai starter. Jika pada laga melawan Liverpool ia bermain sampai menit ke-66, maka pada duel melawan Fulham, ia digantikan Didier Drogba pada menit ke-70.
Berbeda dari pertandingan melawan Liverpool, di mana Ancelotti menduetkan Torres dengan Didier Drogba, pada laga versus Fulham, Ancelotti mencadangkan Drogba dan bermain dengan tiga penyerang, yaitu Torres, Nicolas Anelka, dan Florent Malouda.
Perbedaan taktik itu disebut Ancelotti menunjukkan bahwa ia masih mencari bentuk permainan yang bisa mengakomodasi Torres. Menurutnya, bahwa kedua taktik itu belum ada yang membuahkan hasil sesuai harapan, maka masih ada waktu untuk mencari formasi yang bisa mengakomodasi talenta pemain, termasuk Torres.
"Kami masih punya banyak pertandingan dan saya ingin menjaga pemain tetap bugar. Saya ingin kontrol permainan ada pada barisan gelandang," ujar Ancelotti.
"Mungkin pekan depan kami akan memainkan keduanya (Torres dan Drogba). Saya tak tahu apakah Didier senang dicadangkan, tetapi setiap pemain tahu bahwa setiap pertandan penting. Tak ada masalah,"
"Saya ingin merotasi pemain untuk menjaga kondisi (fisik Drogba) dan memberi setiap pemain motivasi besar. Fernando bermain bagus. Ia butuh waktu untuk bisa bermain sesuai karakter kami. Setelah satu pekan, ia lebih baik. Ia mulai menampilkan kemampuannya mencari celah. Saya menggantinya untuk memanfaatkan kesegaran dan kekuatan Didier," tuturnya.
Akibat dua hasil tak maksimal itu, Chelsea semakin jauh dar gelar juara. Mereka kini ada di tempat kelima dengan 45 poin, atau kalah 12 angka dari penguasa sementara, Manchester United.

Pemain sayap Arsenal Theo Walcott mengatakan, jika bisa mematikan Lionel Messi, timnya akan berpeluang lebih baik meraih kemenangan atas Barcelona, pada leg pertama 16 besar Liga Champions, di Emirates, Rabu (15/2/2011).
Penilaian Walcott itu mengacu kepada pertemuan kedua kubu di perempat final Liga Champions musim lalu, di mana Arsenal tersingkir dengan agregat 3-6 (2-2, 1-4). Sebanyak tiga dari empat gol Barcelona di leg kedua, dicetak oleh Lionel Messi.
Di sisi lain, Arsenal juga menunjukkan sikap pantang menyerah. Pada leg pertama, di Emirates, mereka bisa memaksakan hasil imbang setelah sempat tertinggal 0-2.
Menurut Walcott, dibanding musim lalu, timnya mengalami perbaikan performa. Setidaknya itu ditunjukkan dengan konsistensi meraih tiga angka di Premier League, yang membuat mereka duduk di tempat kedua dengan selisih empat angka saja dari penguasa sementara, Manchester United.
"Kami bisa lebih baik dibanding musim lalu. Kami tak boleh lebih buruk. Kami sekarang punya banyak pengalaman dan lebih baik. Kami memiliki kepercayaan diri yang begitu besar," ujar Walcott.
"Messi fantastis. Kami harus membungkamnya. Ia pemain luar biasa. (Barcelona) mengajarkan sesuatu kepada kami dan mudah-mudahan kami bisa memelajarinya," tambahnya.

Valentino Rossi mendapat penghargaan tahunan Laureus World Sports Award untuk kategori "comeback of the year". Pebalap berusia 31 tahun asal Italia ini berhak meraihnya karena dia hanya perlu waktu satu bulan untuk kembali ke lintasan balapan MotoGP pasca-cedera patah tulang kering kaki kanan.
"The Doctor", yang pada tahun-tahun sebelumnya menyabet gelar utama "Sportsman of the Year", dinilai punya semangat yang luar biasa. Usai kecelakaan saat latihan di Mugello, yang membuatnya menderita patah tulang, juara dunia tujuh kali MotoGP itu hanya beristirahat selama 41 hari, sebelum menunggang lagi "kuda besi" Yamaha miliknya.
Untuk menyabet penghargaan tersebut, Rossi mengungguli pegolf Amerika Serikat Paula Creamer, sprinter Amerika Tyson Gay, mantan petenis putri nomor satu dunia Justine Henin, serta dua atlet putri Carlolina Kluft dan Merlene Ottey, yang masih tampil membela Slovenia di kompetisi internasional meskipun sudah berusia 50 tahun.
Acara penyerahan penghargaan paling bergengsi untuk para olahragawan tersebut dilaksanakan di Abu Dhabi. Untuk tahun ini, petenis Spanyol Rafael Nadal, serta pemain ski Lindsey Vonn, menjadi yang terbaik di dunia, sehingga mendapat gelar Sportsman and Sportswomen of the Year.
Sementara itu, juara dunia MotoGP Jorge Lorenzo, masih harus menunggu lagi untuk meraih gelar tersebut. Padahal, pebalap Spanyol ini tampil sangat impresif pada musim lalu dengan menyabet sembilan kemenangan dan 16 kali naik podium, dari total 18 seri balapan.

Penyerang David Villa mengatakan dirinya jauh dari gosip transfer dan dengan begitu fokus kepada sepak bola semenjak bergabung dengan Barcelona dari Valencia akhir musim lalu. Ketenangan itulah yang disebutnya membuatnya bisa menjaga ketajamannya.